Kedua, kalau Anda berhenti sebentar, Anda menghindari kemungkinan menyela orang lain seandainya dia hanya berhenti sebentar untuk berpikir. Kalau Anda berhenti selama tiga sampai lima detik, Anda memberikan kesem- patan kepada orang lain untuk meneruskan dan bukannya memotong kata- katanya. Hanya sedikit hal yang lebih mengesalkan atau menyinggung perasa- an dibandingkan dengan disela di tengah-tengah pemikiran atau di tengah sebuah kalimat.
lihat juga : Wisata kota besar dan yang lainnya yang bisa di optimasi
Ketiga, kalau Anda berhenti sebentar sebelum menjawab, Anda membuat jelas, dengan kebisuan Anda, bahwa Anda memandang apa yang baru di- katakan sebagai hal yang penting. Anda memberinya pertimbangan yang hati- hati.Merupakan pujian besar bagi pembicara kalau pendengarnya duduk diam- diam dan memikirkan komentarnya sebelum menjawab, apa pun juga jawab- Bagian yang keempat dari mendengarkan dengan baik adalah bertanya untuk mendapat penjelasan. Ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa annya
lihat juga : Belajar Bisnis dari 3 Pengusaha Muda di Indonesia
Dengan refleksi interpretatif, Anda bisa melakukan satu atau dua hal. Pertama, Anda bisa bisa mengikhtisarkan apa yang baru dikatakan oleh orang lain dan kemudian mengidentifikasi tema dalam pesannya. Sebagai contoh, Anda mungkin mengidentifikasi tema seperti kemarahan, atau rasa frustrasi Anda bisa mengatakan, "Saya merasakan bahwa Anda benar-benar marah atau frustrasi dalam situasi ini."
Anda tida mendalam. k menambahkan sendiri arti yang lebih Jenis yang kedua dalam refleksi interpretatif adalah berusaha membentuk kembali kalimat yang menyatakan pemikiran atau perasaan yang tidak dinya takan oleh pembicara tetapi Anda duga merupakan pesan yang sesungguhnya. Anda berusaha berurusan dengan persoalan inti dan bukannya dengan gejala entang bume sp yang ng oran r lwanlah nya.
Sebelum saya memahami persoalan mendengarkan secara interpretatif, saya lukan pasti akan mengatakan sesuatu seperti, "Oh, jangan begitu, kau menyayangi an diri adikmu, dan kau tahu itu." Sebaliknya, dengan bereaksi terhadap pesan yang tidak diucapkan, dan karena sudah memahami persaingan antara saudara kan- dung, saya berkata kepadanya,
"Kau merasa kami memberikan perhatian terlalu banyak kepada adikmu dan bahwa kami tidak cukup memperhatikan- mu, bukan?" seja Demi mendengar ini, Christina mengeluarkan airmata dan berkata, "Ya, aku kadang-kadang merasa kau lebih menyayangi dia daripada menyayangi aku." Dia tidak benar-benar membenci Michael; dia hanya perlu diyakinkan bahwa kami masih sangat menyayanginya.
lihat juga : Wisata kota besar dan yang lainnya yang bisa di optimasi
Ketiga, kalau Anda berhenti sebentar sebelum menjawab, Anda membuat jelas, dengan kebisuan Anda, bahwa Anda memandang apa yang baru di- katakan sebagai hal yang penting. Anda memberinya pertimbangan yang hati- hati.Merupakan pujian besar bagi pembicara kalau pendengarnya duduk diam- diam dan memikirkan komentarnya sebelum menjawab, apa pun juga jawab- Bagian yang keempat dari mendengarkan dengan baik adalah bertanya untuk mendapat penjelasan. Ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa annya
Ketiga, kalau Anda berhenti sebentar sebelum menjawab
nya Anda memantulkan apa yang bagi Anda tampaknya merupakan pesan yang menggarisbawahinya. "Sesuatu benar-benar seperti mengganggu Anda dalam pekerjaan Anda; mungkinkah itu karena bos memberikan tekanan terlalu banyak pada diri Anda?lihat juga : Belajar Bisnis dari 3 Pengusaha Muda di Indonesia
Dengan refleksi interpretatif, Anda bisa melakukan satu atau dua hal. Pertama, Anda bisa bisa mengikhtisarkan apa yang baru dikatakan oleh orang lain dan kemudian mengidentifikasi tema dalam pesannya. Sebagai contoh, Anda mungkin mengidentifikasi tema seperti kemarahan, atau rasa frustrasi Anda bisa mengatakan, "Saya merasakan bahwa Anda benar-benar marah atau frustrasi dalam situasi ini."
Anda tida mendalam. k menambahkan sendiri arti yang lebih Jenis yang kedua dalam refleksi interpretatif adalah berusaha membentuk kembali kalimat yang menyatakan pemikiran atau perasaan yang tidak dinya takan oleh pembicara tetapi Anda duga merupakan pesan yang sesungguhnya. Anda berusaha berurusan dengan persoalan inti dan bukannya dengan gejala entang bume sp yang ng oran r lwanlah nya.
Sebelum saya memahami persoalan
Sebagai contoh, pada suatu hari ketika anak laki-laki saya Michael berumur delapan belas bulan, anak saya yang paling besar, Christina, yang umurnyam hampir lima tahun, masuk ke dapur sambil menangis dan berkata, "Aku benci aar adikku aan penuSebelum saya memahami persoalan mendengarkan secara interpretatif, saya lukan pasti akan mengatakan sesuatu seperti, "Oh, jangan begitu, kau menyayangi an diri adikmu, dan kau tahu itu." Sebaliknya, dengan bereaksi terhadap pesan yang tidak diucapkan, dan karena sudah memahami persaingan antara saudara kan- dung, saya berkata kepadanya,
"Kau merasa kami memberikan perhatian terlalu banyak kepada adikmu dan bahwa kami tidak cukup memperhatikan- mu, bukan?" seja Demi mendengar ini, Christina mengeluarkan airmata dan berkata, "Ya, aku kadang-kadang merasa kau lebih menyayangi dia daripada menyayangi aku." Dia tidak benar-benar membenci Michael; dia hanya perlu diyakinkan bahwa kami masih sangat menyayanginya.
Comments
Post a Comment